[OOB dikit, Out Of Blog. gapapa ya] Setelah blingsatan kesana kemari dari siang sampai pagi, kira-kira jam 02.00 waktu setempat di depan Harbour Plaza , karena sudah tak ada angkutan umum, terpaksa deh cari taksi. "Drive me to Intercontinental hotel, near Harbor Bridge, you know." kataku tergagap meng english kan lidah. Belum selesai mengatur duduk di bangku belakang, terdengar si sopir menyahut dengan logat medok yang kedengarannya familiar di telingaku. "O..Interkontinental nggih, monggo mas." "What!" Di belantara Metropolitan Sydney ini, ironi pertama kutemui, ternyata aku malah bertemu orang jawa. Dan benar, pak Sopir aseli Temangung. **** Kalau gak dibayari sama perusahaan MLM tertua dan terbesar, mesti mikir sebelas kali nginep di Intercontinental Sydney, bintang lima, semalam USD 245, lima hari lagi. Thanks God! Jakarta-Sydney dengan Qantas QF42, ehm enak banget karena ada wine di udara. "Do you rather choose red or white, Sir?" ...
Exploring the Beauty of Indonesia