Langsung ke konten utama

Kegiatan Positif Waktu Pandemi Covid-19 Dengan Painting With Number

thanks for reading,

    Saat tidak bisa kemana-mana karena pandemi, lama-lama bisa bosan karena harus di rumah terus. Salah satu cara yang baik untuk mengisi waktu adalah painting with number. Yaitu menggambar patron yang telah ada di kanvas. Sebenarnya lebih tepat disebut mewarnai. Karena anda tinggal mengikuti sketsa yang telah dicetak di kanvas. Seperti apa ya?
 Paket painting with number terdiri dari kanvas putih ukuran 40X50cm yang telah ada sketsa/patron alur gambarnya, pewarna akrilik dalam 24 botol-botol kecil, kuas 3 jenis, kayu pigura dasar. Harganya sekira US$4.5 free ongkir dari marketplace ali*xpr*ss.
    
    Tadinya saat melihat pertama langsung putus asa, karena patronnya sangat renik, kecil-kecil dan sangat detil. Tiap segmen patronnya sudah ada nomornya, sehingga harus diwarnai dengan pewarna akrilik yang botolnya bernomor sama. Misalnya di patron tertulis angka 1, maka kita warna dengan botol akrilik nomor 1 dan seterusnya.
    
    Pelan-pelan, setelah ditelateni, bidang kanvas dapat terwarnai sampai selesai. Jadi selama pandemi covid ini, kegiatan di rumah tetap dapat menyenangkan. Ditambah lagi proses ini dapat meningkatkan kesigapan motorik halus, jadi bagi yang sudah mulai buyuten boleh mencoba. Mau? Pasti bisa, yang penting sabar ora kesusu. Ini dia prosesnya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir Kisah Hidup Tokoh Film Bumi Manusia

Bumi Manusia, roman karya Pramudya Ananta Toer, merupakan bagian pertama dalam empat novel seri Pulau Buru- Bumi Manusia - Anak Semua Bangsa - Jejak Langkah - Rumah Kaca. Sebuah novel berseting tahun 1898 tentang pertemuan budaya-politik antara negeri jajahan dengan negeri induknya. Tokoh utama digambarkan seorang lelaki muda pribumi yang dididik secara eropa dan mengaguminya kemudian menghadapi kenyataan bahwa negeri terjajah selalu berada pada posisi teraniaya. Sehingga melawan melalui tulisan di koran yang akhirnya merangsang tokoh nasionalisme lainnya menuju pergerakan pra-kemerdekaan Indonesia.  Tahun 2019 Roman ini diangkat ke layar lebar oleh Falcon Picture, disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Minke Tokoh utama, setelah kembali dari pembuangan dari Maluku menghadapi kenyataan bahwa seluruh hartanya termasuk kantor koran di Jalan Naripan Bandung, hotel di kawasan Jalan Kramat Raya, toko alat tulis/kantor di Kwitang Jakarta, rumah tinggal di dekat Kebun Raya Bogo...

Treking Cisadon

thanks for reading, Alternatif olahraga di hari cerah, memang perlu efort karena letaknya di pedalaman sentul selatan. Dengan mobil dari jakarta keluar pintu tol sentul selatan. Kemudian menuju titik 0 km Hambalang. Bermotor lebih praktis. Ikuti jalan menuju koordinat ini. parkiran trail prabowo https://maps.app.goo.gl/7T16kdmozDT6KNZg6 Parkir tidak terlalu luas. Mungkin hanya muat untuk 20 mobil dan 40 motor. Jadi usahakan pagi sudah sampai di titik start. Rupanya trek treking termasuk favorit  terbukti pagi benar sudah banyak yang datang. Panjang trek 7 km sampai desa Cisadon, elevasi tidak sampai 400 m, jadi bersahabat untuk treker pemula. Bahkan beberapa anak TK Nol besar terlihat semangat treking. Kondisi jalur sebagian besar jalan batu (makadam), jalan berpasir dan beberapa zona jalan berlumpur. Karena jalur berada di sisi tebing maka terdapat rembesan air yang mengalir ke jalur. Terdapat curug di kanan jalur, airnya meluap ke jalanan. Habitasi adalah hutan dataran rendah, d...

BLESSING IN DISGUISE

"...tulisannya renyah, selera humornya bukan kaleng-kaleng, mengingatkan saya pada James Herriot, Andrea Hirata, Mahbub Djunaidi dan Slamet Suseno..." (Alexander Zulkarnain-Inspektur Investigasi Kemenkeu sekaligus pegiat sastra Kemenkeu-narasumber pada acara peluncuran buku Gemilang 2021 Kanwil DJP Jakarta Khusus, 30 Maret 2022 ) Blessing In Disguise “Something that seems bad or unlucky at first, but results in something good happening later.”            Begawan John Maynard Keynes [1] bertalu-talu mengingatkan agar pada masa ekonomi sulit, pemerintah perlu manambah belanja dan menurunkan pajak untuk merangsang sisi permintaan supaya mengangkat ekonomi keluar dari depresi. Artinya secara blak-blakan, dia menentang engkongnya sendiri, Adam Smith [2] , karena sinuhun yang kusebut terakhir ini lebih suka memasrahkan penyelesaian depresi ekonomi kepada invisible hand , bahwa ekonomi memiliki kekuatannya sendiri untuk keluar dari masa depresi...