thanks for reading,
Namun jangan keburu kecewa, karena di area Pondok Saladah, juga banyak Edelweis jawa. Kini Papandayan sudah ramai dengan warung makanan. Dulu warung makanan paling hanya ada di parkiran. Sekarang di Pondok Saladah juga banyak warung. Seperti bukan di gunung, lebih mirip pojok kuliner.
Tiga belas tahun yang lalu mendaki Papandayan, gunung berapi di pelosok Garut. Saat itu masih sepi pendaki, tidak lebih daripada dua tenda, padahal di malam minggu. Beruntung saat itu bisa sampai Tegal Alun, puncak gunungnya berupa lapangan datar penuh hamparan Edelweis jawa (Anaphalis javanicus). Kini Tegal Alun tidak bisa didaki karena alasan pelestarian alam.
Namun jangan keburu kecewa, karena di area Pondok Saladah, juga banyak Edelweis jawa. Kini Papandayan sudah ramai dengan warung makanan. Dulu warung makanan paling hanya ada di parkiran. Sekarang di Pondok Saladah juga banyak warung. Seperti bukan di gunung, lebih mirip pojok kuliner.
Ciri khas Papandayan adalah udaranya yang dingin, lebih dingin dari Cikuray kurasa. Dulu minim papan informasi, kini bejibun plang untuk edukasi. Diantaranya adalah plang peringatan menginformasikan agar pecamping meletakkan makanan dengan cara menggantungnya di tempat agak tinggi. Tujuannya supaya tidak memancing Babi hutan (Sus scrofa) merampoknya.
Komentar