Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Batik Tulis Sukaraja, Tasikmalaya

Tasikmalaya yang selama ini dikenal sebagai penghasil kain Bordir, ternyata juga menyimpan ragam batik tulis asli.  Tepatnya di daerah Pasar Kolot, Sukaraja. Berbekal informasi dari peta Wisata Tasikmalaya di hotel, Kampung Batik Sukaraja  terletak 17 km arah selatan Tasik, maka sore ini mencoba berburu batik. Menyusuri Jalan Perintis Kemerdekaan lurus ke arah selatan, penanda jarak di GPS telah melampaui 20 km, tapi yang namanya Pasar Kolot belum juga ketemu. Memang sangat disayangkan, sepanjang jalan menuju Pasar Kolot, tak satupun ditemukan plang nama, petunjuk arah, atau pengumuman apapun yang menunjukkan dimana  Kampung Batik tulis ini berada. Lokasinya masih tersembunyi. Berbekal informasi dari POM bensin entah dimana, akhirnya ketemu juga yang namanya Pasar Kolot, belok kanan dari Masjid Kaum. 

Pesona Dieng Plateau

Sawah di tepi jalan Raya Dieng Pagi ini ingin lihat dataran tinggi Dieng. Berangkat dari alun-alun Wonosobo ke arah utara melalui Jalan Raya Dieng. Sepanjang jalan disuguhi pemandangan sawah hijau bertingkat-tingkat seperti kue lapis. Benarlah kata teman, Dieng tak kalah pesonanya dibanding  dengan kawasan  Blue Mountain , Australia. Jika Blue Mountain membiaskan warna kebiruan karena uap daun-daun eucaliptus , maka Dieng memantulkan warna kehijauan yang segar. Jadi perjalanan menanjak ini terbayar impas sudah. Konon Dieng berasal dari kata Di-Hyang , artinya tempat bersemayam para Dewa. Udara sangat sejuk kadang menggigil kalau ada angin, bahkan pada musim kemarau anda akan menemukan embun di rumput-rumput yang mengkristal menjadi es karena beku. 

Rafting Cicatih

"...mwang tan hanani baryya baryya shila. irikang lwah tan pangalapa ikan sesini lwah..."   begitulah sepenggal bunyi prasasti yang diteken Prabu Jayabupati, raja Sunda tahun 1030 M. Kata ahli sastra kuno artinya kurang lebih:  "...Tidak ada seorangpun yang boleh melanggar aturan ini.  Di bagian sungai ini tidak boleh menangkap ikan.. ."  Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Cicatih, Cibadak, Sukabumi dan sekarang tersimpan di Museum Nasional, Jakarta. Baiklah Prabu, aku ke sungai Cicatih ini bukan untuk mancing, cuma main rakit saja, boleh kan?