Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Di Bawah Kangkangan Daster Nyi Salak Yang Congkak

Yang terakhir kuingat adalah aku terjengkang di sebuah bale-bale bambu di pinggir kebun Murbei lereng gunung Salak. Tiba-tiba pandanganku kabur, semua mendadak temaram. Masih sempat kudengar teman-temanku memanggil, aku ingin menjawabnya tapi lidahku seperti kena lem. Aku berusaha keras menjawab dan meraih tapi seperti ada sekat yang memisahkan kami. Aku seperti mengambang di keremangan. Apakah aku sudah mati? Ini pasti gara-gara tas tak tahu diri itu. Nanti kuceritakan kenapa sampai terjungkal di bale-bale rusak ini? ***

Tambah Pintar di Taman Pintar

Benarlah ungkapan Yogya tak sekedar Malioboro. Memang kecenderungan wisatawan belum berasa ke Yogya kalau belum ke Malioboro. Sebagai ikon wisata Yogya, Malioboro telah melegenda. Namun kali ini saya mau buktikan masih banyak tempat yang layak dikunjungi selain Malioboro. Sebut saja Taman Pintar . Taman yang berlokasi di Jalan Senopati (jika anda melintas Malioboro, lurus saja sampai ketemu perempatan lampu merah, terus belok kiri).

Kangen Solo

Akhirnya punya kesempatan mengunjungi Solo lagi. Meski hanya sebentar tapi tak mengapa. Pertama langsung ke Pasar Klewer yang terletak di Jalan Radjiman, Solo. Konon merupakan pasar batik terbesar di Indonesia. Puaskan hasrat anda belanja batik di sini. Ada batik tulis, cap dan kain lurik. Ada juga motif khas Solo, teruntum. Meski batik solo tak selalu solo, tapi tetap asyik berburu batik di sini. Karena sudah jam makan siang, langsung ke warung Kerengsengan. Kalau di Jakarta seperti tongseng tapi kuahnya lebih sedikit. Ada juga sate buntal, seperti sate pada umumnya tetapi terbuat dari daging yang telah dihancurkan terlebih dahulu kemudian dililit ke tusuk sate dan dibungkus lembaran lemak untuk selanjutnya dibakar. Wah dengan minuman es jeruk sungguh pas, panas kombinasi dingin.

Blitar kota Patria

Blitar, kota di selatan Jawa Timur, banyak yang menjulukinya kota pensiun, adem anyem. Menjadi pilihan tepat untuk menyepi dari rutinitas anda. Misalnya pertengahan Juni ini, diselenggarakan Haul Bung Karno. Peziarah dari berbagai penjuru nusantara tumpek blek di area makam yang terletak di kelurahan Sentul, Kotamadya Blitar. Di pintu gerbang anda dapat membeli bunga (rp2.000) supaya dapat anda taburkan di pusara proklamator ini.  Banyak peziarah memanjatkan doanya, saat penulis berkunjung ke sini, tampak sekelompok umat hindu dengan busana khasnya sedang menggelar upacara keagamaan. Dan dibelakang sana, belasan umat Budha sedang menunggu giliran untuk memanjatkan doanya sambil memegang lidi setanggi. Di dekat pusara bung Karno terdapat batu granit hitam besar bertulis : disini dibaringkan Bung Karno, Proklamator, Presiden pertama RI, penyambung lidah rakyat. Dalam komplek makam ini terdapat perpustakaan, tepat di depan komplek makam, anda akan melawati kolam dengan deretan tian...