Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Istana Ratu Boko

Terletak di perbatasan Jogja-Solo, tepatnya di tenggara adik sepupunya yang lebih terkenal, Candi Prambanan. Bagiku inilah candi paling indah arsitekturnya. Lihatlah Gapuranya itu. Meski dibangun jauh sebelum rotring ditemukan, tetapi gaya arsitek dan presisinya sangat baik, indah malah. Dibangun sekitar abad 8 Masehi oleh Rakai Panangkaran dari dinasti Syailendra. Konon nama Ratu Boko diambil dari Bangau yang sering hinggap di kawasan ini yang saat itu (di tahun 1790an) ditemukan sebagai reruntuhan purbakalan. Boko artinya bangau. Aktifitas yang dapat dilakukan: photo saat sunset, matahari terbenam di sela-sela gapura. thanks for reading,

Surga Tersembunyi Pantai Wonosari

thanks for reading, Karang, hutan jati meranggas, abu-abu coklat dan kering, itulah yang kutemui ketika angka kilometer di dasboard mobilku menunjukkan angka 570. Setelah menyusuri jalur selatan Jakarta-Jogja, akhirnya aku sampai di sini. Hutan kering di desa Tanjungsari, di bagian selatan kota Wonosari. Jalanan mulus menuju deretan pantai di gunung kidul. Kusebut deretan karena dapat kau nikmati beberapa pantai sekali jalan, mulai Baron Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Sundak, Indrajanti sampai Wediombo. *** Namun ketika kau sampai di deretan pantai ini, kesan kering meranggas dan coklat berubah menjadi biru. Pantai Baron Pantai unik dengan pertemuan air tawar dan air asin. Jika anda penyuka sea food, di sinilah surganya. Aneka udang, ikan, cumi goreng atau bakar dengan harga yang bersahabat. Pantai Kukup. Terletak di timur pantai Baron. Menurutku inilah yang terindah diantara deretan pantai Wonosari. Terdapat jempatan menuju sebuah pulau karang di tengah laut. Ada juga ...

Bel Canto goes to Parakan

thanks for reading, Pagi itu si cantik kembang Teleng ( Clitoria ternatea ) sedang mekar-mekarnya. Lihatlah titik-titik embun masih menempel mesra di pinggir kelopaknya yang tipis. Berayun-ayun diterpa angin pagi. Bunga dari tanaman merambat yang masih sekeluarga dengan flamboyan itu sedang memamerkan warna biru genitnya. Lentik dan cerah. Secerah sambutan tepuk tangan hadirin ketika kami selesai melantunkan Ride the Chariot di GKI Parakan. Di pagi yang dingin itu, justru kami merasakan kehangatan luar biasa. Nanti kuceritakan padamu kenapa bunga ini memikatku. *** DAY 1 Bel Canto kali ini mendapat kesempatan melawat para sahabat di Parakan dan Wonosobo. Setelah berkendara 14 jam dengan bis melalui jalan yang di beberapa tempat lebih mirip tambak bandeng, akhirnya pukul 09.05 berhasil sampai di Wonosobo. Mengawali hari dengan sarapan Nasi rames di Jalan Ahmad Yani. Nasi dengan lodeh tahu cabai hijau, daging ungkep, tempe kemul. Disantap...
thanks for reading, Masih di kawasan Ciwidey, setelah mengunjungi kawah putih, begitu keluar dari gerbang areal wisata ini, belokkan stir ke kiri dan  teruskan perjalanan anda kira-kira 5 km, di sebelah kanan terdapat Danau unik karena terletak di ketinggian. Sesuai nama yang tertera di papan metal berwarna hijau kusam bertulis putih, tertera nama Situ Patengan, berada di bawah pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat I. GPSku menunjuk 1.610 mdpl di tepian Danau ini.  Dengan luas danau sekitar 65 hektar, danau ini terbilang luas untuk ukuran danau di perbukitan. Danau ini dikelilingi kebun Teh (Camellia sinensis), tentu menyajikan pemandangan yang eksotik. Aktifitas yang bisa dilakukan: berlayar dengan perahu dayugn ke pulau cinta, sebuah pulau kecil di tengah danau, atau sekedar mencari spot terbaik umtuk mengambil gambar. Tersedia juga saung-saung bisa disewa untuk acara family gatherign atau sejenisnya. nb. pastikan tiket anda ...

Gunung Puntang, Pendek tapi Menantang

thanks for reading, Subuh di Pos terakhir Sabtu 2 Juni 2012, tepat di minggu-minggu akhir musim hujan, Gunung Puntang yang terletak di selatan Bandung menjadi tujuanku. Satu-satunya info yang kudapat adalah areal ini pernah menjadi stasiun radio jaman peemrintah kolonial Belanda dulu. Selebihnya adalah gelap, segelap awan di selatan sana terus menggantung sejak aku duduk terpojok di dalam angkot antik jurusan Banjaran-Cimaung. Antik karena kau mesti masuk dari belakang, melalui pintu aneh yang macet tak mau ditutup, menganga sepanjang jalan.  Jam tanganku menunjuk pukul 12.55 ketika bunyi rem angkot mendecit tepat di depan Base Camp PGPI (persaudaraan Gunung Puntang Indonesia). Sebelum mendaki, mesti registrasi di sini. Bagi yang mau didampingi, tersedia jasa porter, tidak gratis tentunya. 

Itinerary Puncak

thanks for reading, Obat galau hari Sabtu-Minggu. Semoga itinerary ini bisa membantu: 06.00 star dari Jakarta ke Puncak, sengaja berangkat pagi untuk menghindari kemacetan di Gadog 07.30 sampai di puncak, untuk sarapan saya lebih memilih all you can eat, karena setelah dihitung2 lebih murah daripada ketengan, ditambah lagi suasananya bisa bintang Must see: Lanjut ke Istana Cipanas Kebun Raya Cibodas

Garut, antara dodol dan Swiss van Java

Situ Cangkuang thanks for reading, Liburan nyepi jatuh di hari jumat, pantas saja penyakit kluyuranku kumat. Berbekal persiapan seadanya akhirnya kuarahkan stir ke Garut. Garut, begitu mendengarnya tentu terlintas makanan legit dan manis, dodol. Dulu dodol umumnya dibungkus dengan sangat sederhana, namun dalam perkembangannya sekarang dodol telah dipadu dengan coklat misalnya, dibungkus cantik tak kalah dengan coklat pada umumnya. Garut dulu dikenal sebagai Swiss van Java, mengingat kontur tanhnya yang bergunung-gunung dan tentunya indah. Tak salah memang, ada gunung Cikurai yang mengangkang di bagian selatan barat kota ini, belum lagi Papandayan dan gunung Guntur agak sedikit ke utara. Semoga gelar ini dapat dipertahankan terus di tengah derasnya pembukaan areal baru untuk pemukiman.

Reruntuhan Istana Sultan Ageng Tirtayasa

thanks for reading, Liburan Imlek kemana ya? Hitung kancing baju, akhirnya pilihan jatuh ke Objek Wisata Banten Lama. Kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam di bagian paling barat pulau jawa. Setelah melancarkan serangan ke Sunda pedalaman akhirnya kesultanan Banten menjadi penguasa di jawa bagian barat sampai selat sunda. Mencapai kejayaannya pada pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Tercatat armada Cornelis de Hotman mendarat pertama kali di pulau jawa adalah di pelabuhan Banten. Karena perang saudara antara Sultan Ageng dengan anaknya (Sultan Haji) maka kesultanan Banten berangsur melemah dan dengan pengaruh VOC, kesultanan Banten berakhir dan saat itu hanya menjadi karisidenan. Namun kini sisa-sisa peninggalannya masih dapat kita jumpai berupa reruntuhan benteng, beberapa pucuk meriam dan masjid agung banten. How to get there: Dari jakarta ke tol tangerang, exit serang timur. ikuti petunjuk jalan arah Banten Lama kira2 15km