Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

SIBORONGBORONG BUKAN SEKEDAR SAYUR KOL

thanks for reading, Waktu abang pergi ke Siborongborong,  datang hujan yang sangat lebatlah; Terkejut abang terheran-heran, Ada warung kopi di pinggir sawah. Begitulah plesetan lagu sayur kol karya Punxgoaran yang terkenal itu. Bakal menyesal anda tak mencoba kopi satu ni, namanya Single Origin Arabica Siborongborong. Diambil dari varietas Sigararuntang, ditanam pada ketinggian lebih daripada 1.200 mdpl di pegunungan sekitaran danau Toba. Petani membudidayakannya secara organik dan hanya memanen buah yang telah masak kemerahan. Diklaim aromanya wangi, bold, spicy, caramel dan fruity. Dibandrol dengan harga Rp88.000 per bungkus 200gram. Diproses secara semi washed. Cara pasca panen paling umum di Sumatera sana, simpel dan petani cepat dapat uang hasil panen. Buah dipanen kemudian dikupas kulitnya dengan mesin pulper, kemudian didiamkan dahulu dalam karung, dijemur, dan dikupas kulit tanduknya dengan mesin huller. Diroast oleh Piltik Coffee, artisan specialty coffee roaster kayanya. ...

Polygon Bend R2 Bike Camping di Gunung Bunder

thanks for reading, Polygon seri Bend adalah sepeda ampibi, tidak cengeng di trek setengah cross country macam jalur tanah kering sampai lembab, masih nahan di jalur berkerikil ringan, bisa adu nyaman jika sesekali menapak aspal rusak dan gak malu-maluin di aspal mulus. Menempuh jarak sekira 70km, start dari Kalibata-Jakarta Selatan, menyusuri Postweg (Jalan Raya Bogor), sampai di bawah flyover tol Warung Jambu-Bogor belok kanan. Lanjut ke arah perumahan Yasmin, belok kanan ke arah Ciampea. Nah dari sini tanjakan mulai terasa. Bend R2 besutan Polygon mempersenjatai diri dengan crankset, cassette, derailleur depan belang shimano seri sora. Brifter dengan sistem brake disc manual. Cassette dengan gear 9 pilihan kecepatan cukup handal meladeni tanjakan. Apalagi Crankset dengan 2 kecepatan membantu meringankan efek hukum Newton 1. Jarak dari pertigaan Ciampea ke camping ground sebenarnya hanya 16km, tetapi karena menanjak maka kecepatan tidak lebih dari bebek ngesot sehingga waktu yang...

Kopi Ujung Karangan Makassar

thanks for reading, Berasal dari Karangan, Enrekang, Sulawesi Selatan. Menurut gmap daerah ini berada pada ketinggian lebih daripada 1.500 mdpl. Dalam keterangan bungkus, kopi ujung mengeroastnya secara medium. Rasa yang dihasilkan ditulis dalam klaim: subtle caramel & tamarind sweetness, lemon acidity with tea like clean aftertaste . Bungkus 250gram rp100.000. Dicoba brew dengan mesin, saat grinder jalan aroma kacang yang muncul, hasil brew rasa asam ada, caramel tidak muncul. Belum dicoba dengan V-60.  Berani coba?

Roadbike Polygon Strattos S4 vs Pacific Primum 3.5

thanks for reading,   Sama-sama road bike, dibandrol di kisaran harga yang sama sekitar 11jt lebih   Strattos S4 Primum 3.5 Harga 11.500.000 11.350.000 Frame ALX All Round Toray Carbon 700C Fork ACX All Round Tapered Carbon Handlebar Entity Sport Alloy Syte W Seat Post Entity Sport Alloy Primum Carbon Shifter  Shimano Tiagra ST4700 Shimano Sora R3000 2X9 Front Derailleur Shimano Tiagra 4700 Shimano Sora FD-R Rear Derailleur Shimano Tiagra 4700 Shimano Sora 9 Crank Set Shimano Tiagra 50/34T Pro wheel Ounce 34/50 Hollow Cassette Shimano Tiagra 12-28T   Brake Shimano Tiagra BR4700 Hydraulic Disc ...

Kopi Ujung Malino Natural

thanks for reading, Kopi dari Topidi, Gowa, Sulawesi Selatan, ditanam di 1.200-1.350 mdpl. Diproses secara natural. Medium roast. Klaim: hints of peach, cerry, strawberry, mango with lingering tea like finish. Bungkus biji 250gram @rp100.000. Setelah dibrew dengan mesin, rasa yang muncul justru agak sedikit wine. Sensasi kecut ada, namun strawberry tidak muncul, apalagi teh dan mangga. Belum dicoba dengan V60. Toko di dekat pantai Losari, Makassar. Kesimpulan: masih memilih saudara iparnya, toraja.

Pacific Noris Pro X Blusukan

thanks for reading, Istana Negara Simpel, ringan, gampang dibawa blusukan, lewat pasar, gang, kampung tidak masalah. Sedikit jalan bertekstur seperti cor semen atau con blok juga tidak masalah. Apalagi lewat aspal Jakarta yang mulus. Jalanan sekitar Istana Negara yang ciamik, sangat sayang dilewatkan tanpa genjot. Sabtu pagi pesepeda banyak lewat area ini. Memang seli tidak bisa secepat road bike, namun cukuplah untuk nyetir, mlipir, mampir. Blitar Kota Peta Patung peringatan pemberontakan PETA Blitar, adalah monumen untuk memperingati pemberontakan peleton Pembela Tanah Air, seorang muda bernama Sudancho Supriadi dan kawan-kawan melawan Jepang. Narasi umum di atas kurang tepat, seharusnya bukan pemberontakan, tetapi perjuangan. Setelah peristiwa perlawanan tersebut, hingga kini Supriadi hilang tidak diketahui dimana berada. Mungkin dibunuh Jepang dan jenasahnya sengaja dihilangkan. Beliau juga tidak merespon surat panggilan Presiden Soekarno kepadanya untuk menjadi Menteri Pertahanan ...

Comeback ka Gunung Guntur

thanks for reading, Setelah 10 tahun, akhirnya balik ke sini lagi. Sebenarnya ragu, pertama ini musim hujan, kedua kemarin heboh berita pendaki  hilang bernama Gibran. Syukur setelah seminggu, akhirnya ditemukan oleh mang Ade, kuncen gunung Guntur, di dekat curug Citiis. Konon Gibran pamit pipis dan tahu-tahu pindah dimensi. Dibawa mahkluk lain yang katanya wajahnya tertutup semacam cahaya. *** Setelah 10 tahun, berat badanku juga surplus 10 kg dibanding pendakian sedasawarsa lalu. Kini di kaki gunung sudah banyak base camp, tinggal pilih mau yang mana, lengkap dengan lahan parkir yang cukup dua atau bahkan empat mobil dan bisa pesan sarapan. Di pos 3 tersedia camping ground, lengkap dengan toilet dan warung indomie. Menuju puncak, kontur jalur kerikil dan pasir jadi naik tiga merosot satu langkah. Baiknya melipir di kiri atau kanan jalur kerikil itu, batu dan rumput jadi menghemat tenaga.

Sepeda Lipat Pacific Noris Pro X setelah 500km

Medan yang dilalui mayoritas jalanan aspal, kadang melintas con blok dan jalan cor semen. Daerah datar-datar di Jakarta sewaktu bike to work, atau menanjak saat genjot sabtu di area Bogor kota atau Sentul. Jarak terjauh sekali even genjot 55km. Beberapa kali masuk bagasi mobil dibawa keluar kota. Gampang lipat-buka, bentuk compact tidak menuh-menuhin mobil. Setelah akumulasi 500km, yang dirasakan dari sepeda hitam ini: - rantai pernah lepas sekali di jalanan datar - rem hidrolik tetap pakem - ban depan dan belakang aman tidak mengempis - sadel syte cukup nyaman, apalagi kalau memakai celana pading - gigi belakang beberapa kali tidak pas/mulus pindahnya, namun setelah digenjot normal kembali - piringan rem yang semula koser saat cuaca memanas, justru sekarang gak bunyi kesrek-kesrek lagi -rantai pernah timbul jejak karat karena habis kehujanan - secara umum sepeda ini nyaman untuk pemula Spesifikasi: >garpu depan hi ten steel >frame, handlebar, seatpost alloy >shifter 8 speed s...

Empal Gentong Kuliner Enak Ga Bikin Dompet Bolong

thanks for reading, Ilustrasi "Gentongnya mana mba?" "Di depan pak, yang ada asap-asap itu."      Begitu percakapan saya dengan mbaknya pelayan salah satu rumah makan di sepanjang Jalan Tuparev Cirebon. Saya pikir, empal gentong disajikan bersama gentongnya, ternyata di mangkok. Mendengar kata empal, yang terbayang adalah olahan daging sapi berukuran tiga jari orang dewasa, dimasak agak kering, dan kadang diberi parutan kelapa. Ternyata empal gentong adalah sejenis gulai sapi, tentu berkuah santan, warna kuning kunyit, dihias irisan daun kucai dan sesuai namanya dimasak di dalam gentong tanah liat. Yang unik adalah ditabur cabai kering krasak, tidak terlalu lembut seperti bubuk cabai mie instan. Cirebon punya cara.      Secara sejarah Cirebon memang berdiri di tengah-tengah pengaruh gravitasi budaya Jawa Tengah dan Sunda. Maka tak heran masyarakatnya memiliki irisan adat keduanya. Dan irisan itu membentuk ciri khas tersendiri, mandiri, dan diwariskan turun ...

Penunggu Ruang Bendahara

thanks for reading,   Ilustrasi: dari Shuttersctok     Bang Sad ditugaskan ke kota Kali Kebak, berjarak tiga jam lebih berkendara dari kantornya di Kabupaten B. Bersama Bang Dijey, rabu itu pagi-pagi benar mereka berangkat. Karena jauh, tak mungkin bermotor, maka Isuzu Panther gaek yang dibawa. Waktu itu menjelang lebaran.      Ini pertama kalinya bang Sad ke sana. Kalo Bang Dijey sudah beberapa kali ke situ. Sepanjang jalan melewati bukit lembah, ladang, tak jarang jalan berkelok dan kirinya jurang. Dasar jurang itu dialiri sungai besar, Batang Merbayu. Kata orang sungai ini dihuni ikan Semah, bentuknya mirip ikan siluman yang di cibulan kuningan. Maka tak heran di beberapa tempat ada pemancing menjajakan hasil pancingannya. Ikan Semah sangat cocok digulai, sisiknya empuk.      Pemandangan menuju Kali Kebak sangat indah, ada tebing, lamtoro disela kebun kopi, sawah dan danau. Di pinggir danau ini orang menanaminya dengan padi. Padi tradision...

Magnificat Teks Vulgata Dalam Karya Pramoedya

thanks for reading, Novel Pram acap diasosiasikan dengan aliran kiri. Dalam Rumah Kaca , Pram memang menulis sepak terjang tokoh-tokoh kiri pra kemerdekaan, seperti Mas Marco Kartodikromo dan Semaun. Mas Marco diriwayatkan sebagai penyebar jargon sama rata sama rasa. Semaun, aktivis SI Merah diceritakan sebagai penggerak mogok kaum buruh pribumi untuk melawan Pemerintah Hindia Belanda. Namun secara seimbang, kiprah Mas Tjokro melalui Syarikat Islam juga dikisahkan. Ditambah lagi secara mengejutkan Pram menyelipkan kidung pujian iman Kristiani persis di bagian outro novel ini. Rumah Kaca , yang adalah novel keempat dalam tetralogi pulau buru, di halaman terakhir, Jacques Pangemanann si penutur aku, petinggi A lgemene Secretarie Hindia Belanda yang berperan mengasingkan perintis pers advokasi pribumi-R.M. Tirto Adhi Surjo (Minke)- ke Maluku, menulis surat kepada Nyai Ontosoroh: Kepada Madame Sanikem Le Bouch,      Tak perlu kiranya aku menjelaskan tentang yang selebihnya ...

KISAH MENCEKAM! REST AREA GHAIB

thanks for reading,  ilustrasi Cerita ini saya peroleh dari pengalaman seorang teman sebut aja Bang Sad,  Semula dia bekerja dan tinggal di Jakarta, namun kemudian oleh kantornya dipindah tugaskan ke kabupaten B di Sumatera sana. Inilah pertama kalinya dia bekerja di luar pulau. Dari Jakarta, setelah turun dengan pesawat di bandara ST perlu 6 jam perjalanan darat menuju B. Singkat cerita Bang Sad sudah sampai di B, kotanya sepi, tidak ada Mall apalagi XXI.  Yang cukup ramai hanya jalur lintas Sumatera dan area perkantoran saja, agak ke dalam perkampungan sepi dan beberapa ruas jalan saja yang ada lampunya. Lebih dari itu hanya kebun sawit ujung ke ujung. Gak kerasa, Bang Sad sudah sebulan di B. Sebagai orang baru penasaran rasanya ingin menjelajah kabupaten-kabupaten sekitar. Sabtu siang ini setir motor diarahkan ke Kabupaten S berjarak sekitar 75 km dari B. Sendirian nyetir, karena kawan-kawan kantor rata-rata bukan orang sini, jadi sabtu-minggu mereka pulang ke rumahnya...

BLESSING IN DISGUISE

"...tulisannya renyah, selera humornya bukan kaleng-kaleng, mengingatkan saya pada James Herriot, Andrea Hirata, Mahbub Djunaidi dan Slamet Suseno..." (Alexander Zulkarnain-Inspektur Investigasi Kemenkeu sekaligus pegiat sastra Kemenkeu-narasumber pada acara peluncuran buku Gemilang 2021 Kanwil DJP Jakarta Khusus, 30 Maret 2022 ) Blessing In Disguise “Something that seems bad or unlucky at first, but results in something good happening later.”            Begawan John Maynard Keynes [1] bertalu-talu mengingatkan agar pada masa ekonomi sulit, pemerintah perlu manambah belanja dan menurunkan pajak untuk merangsang sisi permintaan supaya mengangkat ekonomi keluar dari depresi. Artinya secara blak-blakan, dia menentang engkongnya sendiri, Adam Smith [2] , karena sinuhun yang kusebut terakhir ini lebih suka memasrahkan penyelesaian depresi ekonomi kepada invisible hand , bahwa ekonomi memiliki kekuatannya sendiri untuk keluar dari masa depresi...