Langsung ke konten utama

Danau Gunung Tujuh

thanks for reading,

Danau Gunung Tujuh terletak di ketinggian tepatnya desa Pelompek, Kayu Aro, kabupaten Kerinci. Jika dari arah Jambi, setelah sampai di kota Sungai Penuh teruskan perjalanan anda sampai patung macan di kebun teh PTPN VI Kayu Aro. Dari situ bisa naik ojek sekira 15 menit ke lokasi. Jika anda dari arah Padang setelah sampai Muaralabuh, teruskan perjalanan anda ke pertigaan yang ada plang Danau gunung tujuh, tepatnya 10 menit sebelum patung macan kebun teh PTPN Kayu Aro.
Sepanjang kebun PTPN VI anda akan disuguhi pemandangan yang indah dua tanaman yang berebut peran di meja jamua yakni teh (Camelia sinensis) dan kopi arabika (Coffea arabica). Sekira 2016 PTPN mentransfer beberapa bidang kebun tehnya menjadi kebun kopi.
Setelah membayar retribusi Taman Nasional Kerinci Seblat, untuk menuju mulut pendakian anda bisa berjalan kaki 1,8km atau naik kendaraan bak terbuka yang dimodifikasi dengan tarif Rp20.000 per orang. Kendaraan ini disediakan BUMDES Pelompek, salah satu pemanfaatan produktif Dana Desa dan Anggaran Dana Desa.
Keseluruhan pendakian akan melewati 42 pal. Kabar baiknya, begitu anda turun dari mobil bak terbuka, Pal pertama sudah bernomor 18.
Puncak pendakian berada di ketinggian 2.300mdpl atau di pal 38. Setelah itu jalanan menurun cukup terjal sampai pal 42.
Walau dengan celana good morning akhirnya berkesempatan menikmati danau yang berada di ketinggian 1.900mdpl ini.

Komentar

Anonim mengatakan…
mantul pak, ke danau kaco juga seru

tbik - isna ex kpp 333
djangki.wordpress.com
Tunggulwulung mengatakan…
Isnaaa, yuuukk
Anonim mengatakan…
luwar biyasah, Pak Ahwi pancen oyeee...

Postingan populer dari blog ini

Akhir Kisah Hidup Tokoh Film Bumi Manusia

Bumi Manusia, roman karya Pramudya Ananta Toer, merupakan bagian pertama dalam empat novel seri Pulau Buru- Bumi Manusia - Anak Semua Bangsa - Jejak Langkah - Rumah Kaca. Sebuah novel berseting tahun 1898 tentang pertemuan budaya-politik antara negeri jajahan dengan negeri induknya. Tokoh utama digambarkan seorang lelaki muda pribumi yang dididik secara eropa dan mengaguminya kemudian menghadapi kenyataan bahwa negeri terjajah selalu berada pada posisi teraniaya. Sehingga melawan melalui tulisan di koran yang akhirnya merangsang tokoh nasionalisme lainnya menuju pergerakan pra-kemerdekaan Indonesia.  Tahun 2019 Roman ini diangkat ke layar lebar oleh Falcon Picture, disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Minke Tokoh utama, setelah kembali dari pembuangan dari Maluku menghadapi kenyataan bahwa seluruh hartanya termasuk kantor koran di Jalan Naripan Bandung, hotel di kawasan Jalan Kramat Raya, toko alat tulis/kantor di Kwitang Jakarta, rumah tinggal di dekat Kebun Raya Bogo...

What is Chongqing 1949 Shows Tell About

thanks for reading, Located at Chongqing theatre, PRC, a 360 degree pivotal stage, what is realy tell about? In 1949, when the new China had just been established, the city of Chongqing remain shrouded in darkness. Represented by the Third Brother, Lin Zijie, and Jin Ziu, Communist Party member faced the enemy's brutal torture at the Zahzhidong and Baigongguan prisons, faced life-and-death choices everyday. The underground party in Chongqing was actively rescuing comrades in prisons. Meanwhile, the Second Brother, Lin Zihao, led the advanced detachment of the Second Field Army of the Chinese People's Liberation Army, marching swiftly toward the southwest. However, just before the liberation of Chongqing, the Nationalist goverment issued an order to the eldest brother, Lin Zixiong, to carry out the masacre and destroy the city, causing numerus revolutionary martyrs to fall at the break of dawn. Preface The Darkness Before Dawn China underwent tremendous transformation in the lat...

Pdt. Ferdinand Suleeman Yang Kuingat

Karangan Bunga di depan gereja Thanks for reading, Hari ini, Minggu 12 Januari 2025 adalah ibadah minggu GKI Bektim sekaligus upacara penutupan peti alm. Pdt. Ferdinand Suleeman. Semasa hidupnya, umat biasa menyapanya dengan panggilan formal "Pdt. Ferdi" atau "pak Ferdi", kadang secara informal ada yang memanggilnya dengan sebutan "Boksu". Yang kuingat tentang Pdt. Ferdinand Suleeman: 1. Soal Musik, jangan ditanya lagi: a.    Boksu jago main Violin, di suatu Ibadah Minggu, pada Saat Hening, beliau memainkan komposisi violin karya komponis asal Perancis, Jules Massenet berjudul Thais Meditation (1894). Aslinya komposisi ini adalah instrumen dalam opera, penuh dengan perubahan dinamika dari Pianissimo ke Fortissimo , lalu tetiba Pianissimo lagi, bertebaran  Ritardando kemudian A Tempo . Kejadian lucu waktu itu adalah ketika Jemaat terlanjur bertepuk tangan karena mengira sudah sampai di akhir lagu namun sebenarnya belum, masih tersisa beberapa birama ...