Langsung ke konten utama

Siapa Sebenarnya Minke Bumi Manusia

Ilustrasi: wikipedia

Agustus 2019 yang lalu sebuah novel epik karya Pramudya Ananta Toer diangkat ke layar lebar oleh Falcon Picture dengan judul yang sama,
Bumi Manusia.  Novel ini merupakan bagian pertama dari empat buku tetralogi pulau buru: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Novel berseting utama di Surabaya menjelang tahun 1900.

Tokoh utamanya sebagai penutur Aku dalam buku pertama sampai dengan buku ketiga, memakai nama samaran Minke (dibaca:Mingke). Siapa sebenarnya Minke?

Orang memanggil aku:Minke. Namaku sendiri ... . Sementara ini tak perlu kusebutkan (Bumi Manusia, hal 9). Selanjutnya disebutkan dia adalah murid H.B.S di Surabaya sekitar tahun 1898, anak seorang Bupati kabupaten B. Selalu bersepatu dan berpakaian eropa. Mengaku lebih muda satu tahun daripada RA Kartini.

Di buku kedua: Anak Semua Bangsa, Minke mengisahkan dirinya akan bersekolah di STOVIA sebuah sekolah dokter Jawa di Batavia yang mewajibkan siswa calon dokter berpakaian adatnya masing-masing, dan sepanjang buku masih menggunakan nama samaran Minke. 

Kemudian di buku ketiga:Jejak Langkah, diceritakan dia mendirikan koran Medan Prijaji dengan bantuan Sandiman, Wardi dan Marko, mendirikan Sarekat Dagang Islamiah bersama Muhammad Thabrie.

Petunjuk tentang siapa sebenarnya Minke, mulai terang di bagian akhir buku ketiga ini, Minke menulis untuk dirinya sendiri: ... inisial yang paling sering kupergunakan dalam tajuk-tajuk rencana:T.A.S (Jejak Langkah, hal 596).

Jacques Pengemanann, seorang komisaris polisi Belanda sebagai penutur Aku dalam buku keempat:Rumah Kaca, mengukuhkan siapa sebenarnya Minke, katanya: Rupanya betul, nama Minke diperolehnya sejak di H.B.S, ... . Itu bukan nama yang diberikan oleh bapaknya. Inisial nama sesungguhnya, yang kuketahui adalah Raden Mas T.A.S (buku keempat:Rumah Kaca, hal 350).

Jadi siapakah Raden Mas T.A.S si pendiri koran Medan Prijaji ini?

Tirto Adhi Soerjo, terlahir Raden Mas Djokomono, Blora, 1880. Mendirikan surat kabat Soenda Berita, Medan Prijaji dan Putri Hindia. Tulisannya dalam Medan Prijaji sempat membuat Gubernur Jenderal Hindia kalang kabut, sehingga Raden Mas T.A.S disingkirkan dan dibuang ke pulau Bacan, Maluku. Tirto adalah Bapak Pers Indonesia, seorang perintis jurnalisme advokasi. Kini namanya diabadikan sebagai nama jalan di Bogor.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir Kisah Hidup Tokoh Film Bumi Manusia

Bumi Manusia, roman karya Pramudya Ananta Toer, merupakan bagian pertama dalam empat novel seri Pulau Buru- Bumi Manusia - Anak Semua Bangsa - Jejak Langkah - Rumah Kaca. Sebuah novel berseting tahun 1898 tentang pertemuan budaya-politik antara negeri jajahan dengan negeri induknya. Tokoh utama digambarkan seorang lelaki muda pribumi yang dididik secara eropa dan mengaguminya kemudian menghadapi kenyataan bahwa negeri terjajah selalu berada pada posisi teraniaya. Sehingga melawan melalui tulisan di koran yang akhirnya merangsang tokoh nasionalisme lainnya menuju pergerakan pra-kemerdekaan Indonesia.  Tahun 2019 Roman ini diangkat ke layar lebar oleh Falcon Picture, disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Minke Tokoh utama, setelah kembali dari pembuangan dari Maluku menghadapi kenyataan bahwa seluruh hartanya termasuk kantor koran di Jalan Naripan Bandung, hotel di kawasan Jalan Kramat Raya, toko alat tulis/kantor di Kwitang Jakarta, rumah tinggal di dekat Kebun Raya Bogo...

Kearifan Kampung Naga

Kampung Naga terletak di tepi jalan Tasikmalaya - Garut, tepatnya di desa Neglasari, Kecamatan Salawu. Menghuni areal seluas 1,5 hektare di tepi kali Ciwulan yang memiliki hulu di gunung Cikuray . Menurut mang Cahyan, pemandu asli kelahiran kampung Naga, kampung ini memiliki pemimpin baik formal maupun informal. Kalau formal ada ketua RT, nah kalau informal (adat) ada Kuncen . Untuk menuju kampung Naga mulanya kita menuruni anak tangga berjumlah 440 dan di sinilah akhir jaringan listrik, karena penduduk kampung ini mempertahankan tidak memakai energi Listrik.  Saat ini memiliki 113 rumah adat. Rumah adat umumnya rumah panggung terbuat dari kayu dan anyaman bambu. Rumah umumnya terbagi menjadi empat bagian yaitu Dapur (dengan pintu berornamen anyaman bambu), ruang tamu (dengan pintu kayu, terkadang ada kacanya), ruang keluarga dan pabeasan (ruang menyimpan padi). Atap rumah terdiri

Treking Cisadon

thanks for reading, Alternatif olahraga di hari cerah, memang perlu efort karena letaknya di pedalaman sentul selatan. Dengan mobil dari jakarta keluar pintu tol sentul selatan. Kemudian menuju titik 0 km Hambalang. Bermotor lebih praktis. Ikuti jalan menuju koordinat ini. parkiran trail prabowo https://maps.app.goo.gl/7T16kdmozDT6KNZg6 Parkir tidak terlalu luas. Mungkin hanya muat untuk 20 mobil dan 40 motor. Jadi usahakan pagi sudah sampai di titik start. Rupanya trek treking termasuk favorit  terbukti pagi benar sudah banyak yang datang. Panjang trek 7 km sampai desa Cisadon, elevasi tidak sampai 400 m, jadi bersahabat untuk treker pemula. Bahkan beberapa anak TK Nol besar terlihat semangat treking. Kondisi jalur sebagian besar jalan batu (makadam), jalan berpasir dan beberapa zona jalan berlumpur. Karena jalur berada di sisi tebing maka terdapat rembesan air yang mengalir ke jalur. Terdapat curug di kanan jalur, airnya meluap ke jalanan. Habitasi adalah hutan dataran rendah, d...