Langsung ke konten utama

Gadog, sisi lain pesona Puncak

Selama ini kalau ke puncak biasanya berkutat di Puncak Pass, Taman Safari  atau Kebun Teh maka kali ini mencoba menyusuri jalur alternatif puncak. Jalan alternatif ke puncak ada beberapa, salah satunya setelah anda keluar tol Ciawi, ambil jalur kiri ke lampu merah Gadog, kira-kira 200 m belok kanan setelah alfa mart. Ternyata sepanjang jalan ini banyak tersedia sarana outdoors mulai out bond, camping ground, atau sekedar sightseeing. Pemandangan tak kalah bagusnya dengan kawasan Puncak Pass. Salah satu yang penulis coba adalah Alam Boriska. Terletak di km 5,5 Jalan Alternatif ini, di sebelah kiri. Begitu anda menuruni jalan masuk, maka di depan ada pelataran untuk melihat panorama, didominasi oleh persawahan dengan latar belakang gunung Gede. Petani masih banyak yang menggunakan Kerbau untuk membajak, jadi tidak berisik oleh kemelotok siklus Diesel dan bebas bau sangit sisa pembakaran solar.

Alam masih asri, terbukti seekor Mlandingan ( ) mengangkangkan kakinya dengan caranya yang paling tak santun di depanku. Aku mahfum, ini daerah kekuasaannya, dia pasti sedang menunggu mangsa berupa serangga-serangga yang tak awas terbangnya. Kalau sampai terperangkap sarang laba-laba hitam ini, tewaslah dia.

Di sepanjang jalan ini anda dapat menemukan peternakan kelinci. Binatang lucu bertelinga panjang ini sangat cocok untuk oleh-oleh.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir Kisah Hidup Tokoh Film Bumi Manusia

Bumi Manusia, roman karya Pramudya Ananta Toer, merupakan bagian pertama dalam empat novel seri Pulau Buru- Bumi Manusia - Anak Semua Bangsa - Jejak Langkah - Rumah Kaca. Sebuah novel berseting tahun 1898 tentang pertemuan budaya-politik antara negeri jajahan dengan negeri induknya. Tokoh utama digambarkan seorang lelaki muda pribumi yang dididik secara eropa dan mengaguminya kemudian menghadapi kenyataan bahwa negeri terjajah selalu berada pada posisi teraniaya. Sehingga melawan melalui tulisan di koran yang akhirnya merangsang tokoh nasionalisme lainnya menuju pergerakan pra-kemerdekaan Indonesia.  Tahun 2019 Roman ini diangkat ke layar lebar oleh Falcon Picture, disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Minke Tokoh utama, setelah kembali dari pembuangan dari Maluku menghadapi kenyataan bahwa seluruh hartanya termasuk kantor koran di Jalan Naripan Bandung, hotel di kawasan Jalan Kramat Raya, toko alat tulis/kantor di Kwitang Jakarta, rumah tinggal di dekat Kebun Raya Bogo...

BLESSING IN DISGUISE

"...tulisannya renyah, selera humornya bukan kaleng-kaleng, mengingatkan saya pada James Herriot, Andrea Hirata, Mahbub Djunaidi dan Slamet Suseno..." (Alexander Zulkarnain-Inspektur Investigasi Kemenkeu sekaligus pegiat sastra Kemenkeu-narasumber pada acara peluncuran buku Gemilang 2021 Kanwil DJP Jakarta Khusus, 30 Maret 2022 ) Blessing In Disguise “Something that seems bad or unlucky at first, but results in something good happening later.”            Begawan John Maynard Keynes [1] bertalu-talu mengingatkan agar pada masa ekonomi sulit, pemerintah perlu manambah belanja dan menurunkan pajak untuk merangsang sisi permintaan supaya mengangkat ekonomi keluar dari depresi. Artinya secara blak-blakan, dia menentang engkongnya sendiri, Adam Smith [2] , karena sinuhun yang kusebut terakhir ini lebih suka memasrahkan penyelesaian depresi ekonomi kepada invisible hand , bahwa ekonomi memiliki kekuatannya sendiri untuk keluar dari masa depresi...

Kearifan Kampung Naga

Kampung Naga terletak di tepi jalan Tasikmalaya - Garut, tepatnya di desa Neglasari, Kecamatan Salawu. Menghuni areal seluas 1,5 hektare di tepi kali Ciwulan yang memiliki hulu di gunung Cikuray . Menurut mang Cahyan, pemandu asli kelahiran kampung Naga, kampung ini memiliki pemimpin baik formal maupun informal. Kalau formal ada ketua RT, nah kalau informal (adat) ada Kuncen . Untuk menuju kampung Naga mulanya kita menuruni anak tangga berjumlah 440 dan di sinilah akhir jaringan listrik, karena penduduk kampung ini mempertahankan tidak memakai energi Listrik.  Saat ini memiliki 113 rumah adat. Rumah adat umumnya rumah panggung terbuat dari kayu dan anyaman bambu. Rumah umumnya terbagi menjadi empat bagian yaitu Dapur (dengan pintu berornamen anyaman bambu), ruang tamu (dengan pintu kayu, terkadang ada kacanya), ruang keluarga dan pabeasan (ruang menyimpan padi). Atap rumah terdiri