Langsung ke konten utama

Panduan Ngopi Cantik di Bangko

Biar kata di ujung dunia, tapi jangan lupa begaya. Bangko sebuah kabupaten nun di udik Jambi juga tak kalah dalam hal kopi. Kopi lokal dari Jangkat November tahun yang lalu malah menang dalam lomba kopi yang digelar Specialty Coffee Association of Indonesia ke-8 di Ibis Bandung. Ini lho tempat ngopi asyik di Bangko:

1. Breakthru Coffee
Letaknya dekat jembatan Nol km Bangko (arah Sarolangun). Dekorasi tempatnya juga keren, beberapa lukisan unik, kursi terbuat dari kayu solid. Paling suka di sini adalah Latte. Waiters legendarisnya bernama Arif, suka ngobrol, pengetahuannya banyak mulai film sampai politik luar negeri. Kebersihan 8, Ketenangan 9, Terang Lampu 8.Lokasinya di sini.

2. Becakap Coffee
Spesialis kopi Jangkat, robusta tapi ada kecutnya, lho kok bisa? inilah uniknya. Selain ngopi pengunjung bisa karaoke diiring Youtube yang dihubungkan ke sound system. Paling suka Affogato. Kebersihan 7, Ketenangan 7, Terang Lampu 7, Nyanyi gratis 10. Lokasinya di sini.

3. Zara Coffee
Porsi Latte lebih besar dibanding warung ngopi lainnya. Material kursi juga bagus. Kadang dapat gratis kacang kulit. Kebersihan 8, Ketenangan 8, Terang lampu 8. Sempat tertarik dengan photo Irish Coffee tapi sayang tidak jual menu tersebut padahal saya suka mix ini. Lokasinya di sini.

Komentar

isna saragih mengatakan…
dulu gak suka kopi pak wkwkw...

kapan2 harus ke bangko nih,

makasih infonya pak

djangki.wordpress.com

Postingan populer dari blog ini

Akhir Kisah Hidup Tokoh Film Bumi Manusia

Bumi Manusia, roman karya Pramudya Ananta Toer, merupakan bagian pertama dalam empat novel seri Pulau Buru- Bumi Manusia - Anak Semua Bangsa - Jejak Langkah - Rumah Kaca. Sebuah novel berseting tahun 1898 tentang pertemuan budaya-politik antara negeri jajahan dengan negeri induknya. Tokoh utama digambarkan seorang lelaki muda pribumi yang dididik secara eropa dan mengaguminya kemudian menghadapi kenyataan bahwa negeri terjajah selalu berada pada posisi teraniaya. Sehingga melawan melalui tulisan di koran yang akhirnya merangsang tokoh nasionalisme lainnya menuju pergerakan pra-kemerdekaan Indonesia.  Tahun 2019 Roman ini diangkat ke layar lebar oleh Falcon Picture, disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Minke Tokoh utama, setelah kembali dari pembuangan dari Maluku menghadapi kenyataan bahwa seluruh hartanya termasuk kantor koran di Jalan Naripan Bandung, hotel di kawasan Jalan Kramat Raya, toko alat tulis/kantor di Kwitang Jakarta, rumah tinggal di dekat Kebun Raya Bogo...

Treking Cisadon

thanks for reading, Alternatif olahraga di hari cerah, memang perlu efort karena letaknya di pedalaman sentul selatan. Dengan mobil dari jakarta keluar pintu tol sentul selatan. Kemudian menuju titik 0 km Hambalang. Bermotor lebih praktis. Ikuti jalan menuju koordinat ini. parkiran trail prabowo https://maps.app.goo.gl/7T16kdmozDT6KNZg6 Parkir tidak terlalu luas. Mungkin hanya muat untuk 20 mobil dan 40 motor. Jadi usahakan pagi sudah sampai di titik start. Rupanya trek treking termasuk favorit  terbukti pagi benar sudah banyak yang datang. Panjang trek 7 km sampai desa Cisadon, elevasi tidak sampai 400 m, jadi bersahabat untuk treker pemula. Bahkan beberapa anak TK Nol besar terlihat semangat treking. Kondisi jalur sebagian besar jalan batu (makadam), jalan berpasir dan beberapa zona jalan berlumpur. Karena jalur berada di sisi tebing maka terdapat rembesan air yang mengalir ke jalur. Terdapat curug di kanan jalur, airnya meluap ke jalanan. Habitasi adalah hutan dataran rendah, d...

What is Chongqing 1949 Shows Tell About

thanks for reading, Located at Chongqing theatre, PRC, a 360 degree pivotal stage, what is realy tell about? In 1949, when the new China had just been established, the city of Chongqing remain shrouded in darkness. Represented by the Third Brother, Lin Zijie, and Jin Ziu, Communist Party member faced the enemy's brutal torture at the Zahzhidong and Baigongguan prisons, faced life-and-death choices everyday. The underground party in Chongqing was actively rescuing comrades in prisons. Meanwhile, the Second Brother, Lin Zihao, led the advanced detachment of the Second Field Army of the Chinese People's Liberation Army, marching swiftly toward the southwest. However, just before the liberation of Chongqing, the Nationalist goverment issued an order to the eldest brother, Lin Zixiong, to carry out the masacre and destroy the city, causing numerus revolutionary martyrs to fall at the break of dawn. Preface The Darkness Before Dawn China underwent tremendous transformation in the lat...