Langsung ke konten utama

LATAH SPAGHETTI BOLOGNESE

thanks for reading,
Mungkin karena Spaghetti adalah varian bentuk pasta yang paling sering didengar, dan Bolognese adalah varian saus pasta yang paling dikenal, maka orang non italia menggabungkannya, Spaghetti bolognese.
Padahal di tempat aslinya sangat jarang spaghetti dimasak dengan saus bolognese (sumber: italysegreta.com). Umumnya jika sausnya adalah bolognese (baca: bolonyiese), maka varian pasta yang dipakai adalah yang berbentuk pipih panjang, seperti Tagliatele atau Papardele. Alasannya supaya saus daging lebih mudah menempel pada permukaan pasta.

Bahan:
1. Sofrito (terdiri dari bawang bombay, wortel, batang celery, masing-masing 10% dari berat daging, dicincang kecil-kecil),
2. Red wine, cuka balsamic secukupnya.
3. Olive oil untuk menumis,
4. Tomat kupas (kalengan bisa juga, namanya pomodoro, 70% dari berat daging) remas-remas,
5. Daging sapi giling, (untuk hasil terbaik gunakan daging sapi dan babi dengan rasio 7:3),
6. Panchetta (10% dari berat daging giling, iris kotak-kotak kecil),
7. Lada hitam keprek secukupnya, bay leaves secukupnya,
8. Garam secukupnya,
9. Susu cair (optional),
10. Keju Pecorino romano parut untuk taburan.

Operasional:
Bahan sofrito
Tumis sofrito dengan olive oil dalam sauce pan, api kecil saja, aduk-aduk hingga berubah warna dan harum. Jangan sampai gosong. Besarkan api, tuangkan red wine aduk hingga alkohol menguap (terevaporasi). Tuangkan cuka balsamic. Masukkan daging giling, aduk berkala selama 15 menit sehingga tercampur rata dan berubah warna, masukkan panchetta, aduk. Masukkan tomat kupas, tambahkan air panas, aduk. Setelah mendidih kembali, kecilkan api. 
Masak terus dengan api kecil selama 2 jam, pastikan ada gelembung didih kecil-kecil. Sesekali tambahkan air panas jika dirasa saus mulai asat. Kenapa air panas, supaya suhu tidak turun. Tambahkan lada hitam, bay leaves, garam secukupnya. Masak terus sampai 30 mnt. Jika dirasa agak asam tambahkan sedikit susu. Matikan api. Biarkan mendingin alami. Saus sudah siap. 
Karena saus bolognese memerlukan waktu yang lama untuk menyiapkannya, maka umumnya dibuat dalam jumlah banyak untuk kemudian dibungkus kecil-kecil sesuai porsi yang diperlukan dan dimasukkan freezer. Sehingga suatu saat membutuhkan tinggal diunfreeze untuk masuk tahap mantecatura (pencampuran dengan pasta).

Rebus pasta:
Best practice rule=saus menunggu pasta, bukan pasta menunggu saus. Didihkan air dengan jumlah banyak sehingga nantinya pasta benar-benar tenggelam. Setelah mendidih, tambahkan garam 1.5 sendok makan. Rebus tagliatele. Jangan takut kebanyakan garam karena sebagian besar garam akan tertinggal di air dan rasa pasta akan lebih baik. Sementara menunggu pasta matang, dalam saucepan yang lain di atas api kecil, tuangkan saus bolognese, tambahkan beberapa sendok air panas rebusan pasta, aduk.
Untuk hasil terbaik merebus pasta baca petunjuk dalam bungkus pasta, berapa menit seharusnya direbus sampai al-dente (tidak nyonyot, masih sedikit membal jika digigit). Matikan api panci pasta. Angkat pasta dari air.

Mantecatura: 
Masukkan tagliatele ke suacepan yang ada saus bolignesenya, aduk-aduk, pastikan di atas api kecil saja. Lama-lama akan tercampur merata. Matikan api. 
Sajikan dalam piring, taburi dengan lada hitam dan parutan keju Pecorino romano. Hias dengan pucuk daun basil.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir Kisah Hidup Tokoh Film Bumi Manusia

Bumi Manusia, roman karya Pramudya Ananta Toer, merupakan bagian pertama dalam empat novel seri Pulau Buru- Bumi Manusia - Anak Semua Bangsa - Jejak Langkah - Rumah Kaca. Sebuah novel berseting tahun 1898 tentang pertemuan budaya-politik antara negeri jajahan dengan negeri induknya. Tokoh utama digambarkan seorang lelaki muda pribumi yang dididik secara eropa dan mengaguminya kemudian menghadapi kenyataan bahwa negeri terjajah selalu berada pada posisi teraniaya. Sehingga melawan melalui tulisan di koran yang akhirnya merangsang tokoh nasionalisme lainnya menuju pergerakan pra-kemerdekaan Indonesia.  Tahun 2019 Roman ini diangkat ke layar lebar oleh Falcon Picture, disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Minke Tokoh utama, setelah kembali dari pembuangan dari Maluku menghadapi kenyataan bahwa seluruh hartanya termasuk kantor koran di Jalan Naripan Bandung, hotel di kawasan Jalan Kramat Raya, toko alat tulis/kantor di Kwitang Jakarta, rumah tinggal di dekat Kebun Raya Bogo...

Treking Cisadon

thanks for reading, Alternatif olahraga di hari cerah, memang perlu efort karena letaknya di pedalaman sentul selatan. Dengan mobil dari jakarta keluar pintu tol sentul selatan. Kemudian menuju titik 0 km Hambalang. Bermotor lebih praktis. Ikuti jalan menuju koordinat ini. parkiran trail prabowo https://maps.app.goo.gl/7T16kdmozDT6KNZg6 Parkir tidak terlalu luas. Mungkin hanya muat untuk 20 mobil dan 40 motor. Jadi usahakan pagi sudah sampai di titik start. Rupanya trek treking termasuk favorit  terbukti pagi benar sudah banyak yang datang. Panjang trek 7 km sampai desa Cisadon, elevasi tidak sampai 400 m, jadi bersahabat untuk treker pemula. Bahkan beberapa anak TK Nol besar terlihat semangat treking. Kondisi jalur sebagian besar jalan batu (makadam), jalan berpasir dan beberapa zona jalan berlumpur. Karena jalur berada di sisi tebing maka terdapat rembesan air yang mengalir ke jalur. Terdapat curug di kanan jalur, airnya meluap ke jalanan. Habitasi adalah hutan dataran rendah, d...

What is Chongqing 1949 Shows Tell About

thanks for reading, Located at Chongqing theatre, PRC, a 360 degree pivotal stage, what is realy tell about? In 1949, when the new China had just been established, the city of Chongqing remain shrouded in darkness. Represented by the Third Brother, Lin Zijie, and Jin Ziu, Communist Party member faced the enemy's brutal torture at the Zahzhidong and Baigongguan prisons, faced life-and-death choices everyday. The underground party in Chongqing was actively rescuing comrades in prisons. Meanwhile, the Second Brother, Lin Zihao, led the advanced detachment of the Second Field Army of the Chinese People's Liberation Army, marching swiftly toward the southwest. However, just before the liberation of Chongqing, the Nationalist goverment issued an order to the eldest brother, Lin Zixiong, to carry out the masacre and destroy the city, causing numerus revolutionary martyrs to fall at the break of dawn. Preface The Darkness Before Dawn China underwent tremendous transformation in the lat...