Langsung ke konten utama

Polygon Bend R2 Bike Camping di Gunung Bunder

thanks for reading,
Polygon seri Bend adalah sepeda ampibi, tidak cengeng di trek setengah cross country macam jalur tanah kering sampai lembab, masih nahan di jalur berkerikil ringan, bisa adu nyaman jika sesekali menapak aspal rusak dan gak malu-maluin di aspal mulus.
Menempuh jarak sekira 70km, start dari Kalibata-Jakarta Selatan, menyusuri Postweg (Jalan Raya Bogor), sampai di bawah flyover tol Warung Jambu-Bogor belok kanan. Lanjut ke arah perumahan Yasmin, belok kanan ke arah Ciampea. Nah dari sini tanjakan mulai terasa.
Bend R2 besutan Polygon mempersenjatai diri dengan crankset, cassette, derailleur depan belang shimano seri sora. Brifter dengan sistem brake disc manual. Cassette dengan gear 9 pilihan kecepatan cukup handal meladeni tanjakan. Apalagi Crankset dengan 2 kecepatan membantu meringankan efek hukum Newton 1.
Jarak dari pertigaan Ciampea ke camping ground sebenarnya hanya 16km, tetapi karena menanjak maka kecepatan tidak lebih dari bebek ngesot sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama.
Bahkan di pertengahan jalan, roda depan Bend R2 copot. Untung saja nanjak jadi kecepatan sedang rendah. Tak ambil tempo, keluarkan kunci heksa ukuran 6. Karena amatir, setidaknya butuh 15 menit untuk memasangnya.
Camping ground Kabayan, terletak di area gunung Bunder, Taman Nasional Halimun-Salak. Area cukup luas, ditengah-tengah Pinus merkusii yang rindang. Toilet ada, hanya saja antre. Solusinya toilet ke arah curug ada camping ground satunya lagi, toilet tidak antri. Warung indomie siap 24 jam. Jadi tak perlu kuatir lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir Kisah Hidup Tokoh Film Bumi Manusia

Bumi Manusia, roman karya Pramudya Ananta Toer, merupakan bagian pertama dalam empat novel seri Pulau Buru- Bumi Manusia - Anak Semua Bangsa - Jejak Langkah - Rumah Kaca. Sebuah novel berseting tahun 1898 tentang pertemuan budaya-politik antara negeri jajahan dengan negeri induknya. Tokoh utama digambarkan seorang lelaki muda pribumi yang dididik secara eropa dan mengaguminya kemudian menghadapi kenyataan bahwa negeri terjajah selalu berada pada posisi teraniaya. Sehingga melawan melalui tulisan di koran yang akhirnya merangsang tokoh nasionalisme lainnya menuju pergerakan pra-kemerdekaan Indonesia.  Tahun 2019 Roman ini diangkat ke layar lebar oleh Falcon Picture, disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Minke Tokoh utama, setelah kembali dari pembuangan dari Maluku menghadapi kenyataan bahwa seluruh hartanya termasuk kantor koran di Jalan Naripan Bandung, hotel di kawasan Jalan Kramat Raya, toko alat tulis/kantor di Kwitang Jakarta, rumah tinggal di dekat Kebun Raya Bogo...

Treking Cisadon

thanks for reading, Alternatif olahraga di hari cerah, memang perlu efort karena letaknya di pedalaman sentul selatan. Dengan mobil dari jakarta keluar pintu tol sentul selatan. Kemudian menuju titik 0 km Hambalang. Bermotor lebih praktis. Ikuti jalan menuju koordinat ini. parkiran trail prabowo https://maps.app.goo.gl/7T16kdmozDT6KNZg6 Parkir tidak terlalu luas. Mungkin hanya muat untuk 20 mobil dan 40 motor. Jadi usahakan pagi sudah sampai di titik start. Rupanya trek treking termasuk favorit  terbukti pagi benar sudah banyak yang datang. Panjang trek 7 km sampai desa Cisadon, elevasi tidak sampai 400 m, jadi bersahabat untuk treker pemula. Bahkan beberapa anak TK Nol besar terlihat semangat treking. Kondisi jalur sebagian besar jalan batu (makadam), jalan berpasir dan beberapa zona jalan berlumpur. Karena jalur berada di sisi tebing maka terdapat rembesan air yang mengalir ke jalur. Terdapat curug di kanan jalur, airnya meluap ke jalanan. Habitasi adalah hutan dataran rendah, d...

What is Chongqing 1949 Shows Tell About

thanks for reading, Located at Chongqing theatre, PRC, a 360 degree pivotal stage, what is realy tell about? In 1949, when the new China had just been established, the city of Chongqing remain shrouded in darkness. Represented by the Third Brother, Lin Zijie, and Jin Ziu, Communist Party member faced the enemy's brutal torture at the Zahzhidong and Baigongguan prisons, faced life-and-death choices everyday. The underground party in Chongqing was actively rescuing comrades in prisons. Meanwhile, the Second Brother, Lin Zihao, led the advanced detachment of the Second Field Army of the Chinese People's Liberation Army, marching swiftly toward the southwest. However, just before the liberation of Chongqing, the Nationalist goverment issued an order to the eldest brother, Lin Zixiong, to carry out the masacre and destroy the city, causing numerus revolutionary martyrs to fall at the break of dawn. Preface The Darkness Before Dawn China underwent tremendous transformation in the lat...