Langsung ke konten utama

Solo di Waktu Malam Hari

thanks for reading, 
Solo di waktu malam hari,Merempak menarik hati sunyi;Banyak tempat penghiburan asri,Pandangan mata berganti; 
begitu selarik lagu keroncong karya R Maladi yang melegenda. 
Punya waktu terbatas, tapi ingin menikmati Solo, berikut sarannya:

Istana Kasunanan di malam hari.
Istana penerus Kesultanan Mataram (Islam) konon diarsiteki oleh Pangeran Mangkubumi (kelak bertahta sebagai Raja Yogyakarta). Di malam hari, istana tempat Pakubuwono jumeneng ini tampak glowing kebiru-biruan. Apalagi setelah turun hujan, pantulan cahaya lampu di jalanan yang basah menambah suasana adem.
Angkringan Pandawa
Tempatnya di dalam gang, jadi parkir perlu berpikir. Bangunannya semi kuno, tegel kuno, dinding dihias poto-poto dan barang seni. Dominasi warna cyan (hijau ke birubiruan). Tempat asik buat ngobrol di malam hari sambil ngopi jos, teh panas legi kenthel, ngemil jadah.
Sego Liwet
Seantero solo, banyak sego liwet dari yang legendaris sampai yang tidak begitu terkenal. Jangan salah, yang tidak begitu terkenal justru rasanya tidak kalah dengan yang sudah mapan. Pilih acak saja diseantero Solo. Nasi liwet umumnya disajikan dalam pincuk (daun pisang yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai alas makan), nasi dibubuh areh (santan kental), dan lauk mulai dari ayam opor (umumnya putih bukan kuning), sate usus, sate jerohan lainnya, sate telur puyuh.
Lampion Pasar Gede
Menjelang hari besar agama Khonghucu, area luar pasar ini berhias lampion. Cocok dinikmati malam hari, warna merah khas negeri tirai bambu menambah semarak solo. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir Kisah Hidup Tokoh Film Bumi Manusia

Bumi Manusia, roman karya Pramudya Ananta Toer, merupakan bagian pertama dalam empat novel seri Pulau Buru- Bumi Manusia - Anak Semua Bangsa - Jejak Langkah - Rumah Kaca. Sebuah novel berseting tahun 1898 tentang pertemuan budaya-politik antara negeri jajahan dengan negeri induknya. Tokoh utama digambarkan seorang lelaki muda pribumi yang dididik secara eropa dan mengaguminya kemudian menghadapi kenyataan bahwa negeri terjajah selalu berada pada posisi teraniaya. Sehingga melawan melalui tulisan di koran yang akhirnya merangsang tokoh nasionalisme lainnya menuju pergerakan pra-kemerdekaan Indonesia.  Tahun 2019 Roman ini diangkat ke layar lebar oleh Falcon Picture, disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Minke Tokoh utama, setelah kembali dari pembuangan dari Maluku menghadapi kenyataan bahwa seluruh hartanya termasuk kantor koran di Jalan Naripan Bandung, hotel di kawasan Jalan Kramat Raya, toko alat tulis/kantor di Kwitang Jakarta, rumah tinggal di dekat Kebun Raya Bogo...

Treking Cisadon

thanks for reading, Alternatif olahraga di hari cerah, memang perlu efort karena letaknya di pedalaman sentul selatan. Dengan mobil dari jakarta keluar pintu tol sentul selatan. Kemudian menuju titik 0 km Hambalang. Bermotor lebih praktis. Ikuti jalan menuju koordinat ini. parkiran trail prabowo https://maps.app.goo.gl/7T16kdmozDT6KNZg6 Parkir tidak terlalu luas. Mungkin hanya muat untuk 20 mobil dan 40 motor. Jadi usahakan pagi sudah sampai di titik start. Rupanya trek treking termasuk favorit  terbukti pagi benar sudah banyak yang datang. Panjang trek 7 km sampai desa Cisadon, elevasi tidak sampai 400 m, jadi bersahabat untuk treker pemula. Bahkan beberapa anak TK Nol besar terlihat semangat treking. Kondisi jalur sebagian besar jalan batu (makadam), jalan berpasir dan beberapa zona jalan berlumpur. Karena jalur berada di sisi tebing maka terdapat rembesan air yang mengalir ke jalur. Terdapat curug di kanan jalur, airnya meluap ke jalanan. Habitasi adalah hutan dataran rendah, d...

What is Chongqing 1949 Shows Tell About

thanks for reading, Located at Chongqing theatre, PRC, a 360 degree pivotal stage, what is realy tell about? In 1949, when the new China had just been established, the city of Chongqing remain shrouded in darkness. Represented by the Third Brother, Lin Zijie, and Jin Ziu, Communist Party member faced the enemy's brutal torture at the Zahzhidong and Baigongguan prisons, faced life-and-death choices everyday. The underground party in Chongqing was actively rescuing comrades in prisons. Meanwhile, the Second Brother, Lin Zihao, led the advanced detachment of the Second Field Army of the Chinese People's Liberation Army, marching swiftly toward the southwest. However, just before the liberation of Chongqing, the Nationalist goverment issued an order to the eldest brother, Lin Zixiong, to carry out the masacre and destroy the city, causing numerus revolutionary martyrs to fall at the break of dawn. Preface The Darkness Before Dawn China underwent tremendous transformation in the lat...